Rabu, 18 Juli 2012

Alat Pencernaan Pada Manusia

Alat Pencernaan Manusia
Yang dimaksud dengan Proses pencernaan adalah  suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses, organ-organ serta kelenjar-kelenjar pencernaan merupakan kesatuan dari sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubuh
Berdasarkan proses, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a. Pencernaan secara mekanik'
Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.
b. Pencernaan secara kimiawi '
Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu proses pencernaan.Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam alat pencernaan.
Adapun proses pencernaan makanan meliputi :
1. pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut disebut Ingesti:
2. proses mengunyah makanan oleh gigi disebut Mastikasi
3. proses menelan makanan di kerongkongan disebut Deglutisi.
4. pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung disebut Digesti:
5. proses penyerapan, terjadi di usus halus disebut. Absorpsi
6. pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus disebut Defekasi
Dalam melakukan proses pencernaan diperlukan alat-alat pencernaan yaitu rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.  Untuk memperjelas berikut adalah uraianya :

a. Rongga Mulut
Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut, makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah. Dalam rongga mulut juga ada enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase.
Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.
1)   Gigi seri berbentuk pahat berfungsi untuk mencengkeram dan memotong makanan.
2)    Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk menusuk dan mengoyak makanan.
3)    Gigi geraham berbentuk rata bergerigi, berfungsi untuk mengunyah makanan.

Gigi terdiri atas tiga bagian, yaitu  mahkota gigi, leher gigi, dan akar gigi. Bagian paling luar mahkota gigi dilapisi oleh email. Di bagian dalam mahkota gigi terdapat tulang gigi dan pulpa. Di dalam pulpa terdapat banyak pembuluh darah dan saraf. Bagian akar gigi tertanam dalam tulang rahang yang ditutupi oleh gusi. Jumlah gigi anak-anak dan gigi orang dewasa berbeda. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20 buah yang terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32. Masingmasing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham. Lidah juga membantu pencernaan makanan di dalam mulut. Dengan adanya lidah, kita dapat mengecap rasa manis, asin, asam, dan pahit. Lidah berfungsi dalam membantu proses menelan dan pencampuran makanan dalam mulut. Mengapa ketika kamu mengunyah nasi, lama kelamaan akan terasa manis? Di dalam mulut terdapat enzim untuk membantu pencernaan. Enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar ludah. Enzimnya disebut amilase. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula.

b. Kerongkongan
Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan. Perhatikan Gambar 1.11. Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan makanan terdorong hingga masuk ke lambung.
Di pangkal leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorok dan kerongkongan. Batang tenggorok merupakan saluran pernapasan, sedangkan kerongkongan merupakan saluran makanan. Kedua saluran ini dipisahkan oleh sebuah katup. Jika kamu sedang makan, katup akan menutup. Ketika kamu bernapas, katup akan terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan berbicara ketika sedang makan. Jika kamu berbicara ketika makan, saluran pernapasan terbuka. Apabila makanan masuk ke tenggorokan, kamu dapat tersedak.

c. Lambung
Perhatikan Gambar 1.12. Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan akan menjadi berbentuk bubur. Kemudian, makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.

d. Usus Halus
Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari makanan. Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan makanan dengan bantuan getah pankreas. Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah pankreas mengandung enzim-enzim, seperti enzim amilase, enzim tripsin, dan enzim lipase. Dari Gambar 1.13, dapatkah kamu menunjukkan bagian kelenjar pankreas?

Usus kosong terdapat di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Di dalam usus kosong terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi. Usus kosong memiliki dinding yang dapat menghasilkan getah pencernaan. Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Sari makanan adalah makanan yang telah dicerna secara sempurna. Di dalam usus penyerapan terdapat bagian yang di sebut vili. Vili banyak mengandung pembuluh darah. Vili inilah yang dapat menyerap sari-sari makanan.

e. Usus Besar
Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. .
Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (feses).
 
2.      GANGGUAN ALAT PENCERNAAN
Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya pun bermacam-macam, diantaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan, keseimbangannutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan. Berikut ini beberapa gangguan pada sistem pencernaan:

1. Gastritis
Gastritis adalah peradangan pada lapisan mukosa lambung.
2. Hepatitis
Hepatitis yakni radang organ hati karena infeksi virus.
3. Diare
Diare disebabkan terjadinya iritasi lapisan mukosa usus oleh bakteri sehingga penyerapanair terganngu dan feses menjadi encer.
4. Sembelit
Sembelit atau biasa juga disebut konstipasi, adalah rasa nyeri pada usus karena adanya penyerapan air yang berlebihan sehingga feses menjadi keras.
 5. Malnutrisi
Malnutrisi adalah nama lain dari penyakit kurang gizi, yakni penyakit yang disebabkanoleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan sel-sel pangkreas atropi kehilangan banyak retikulum endoplasma. Sebagai contoh adalahkwashiorkor. yaitu penyakit yang disebabkan kekurangan protein yang parah,  umumnya penyakit ini menyerang anak-anak.
Tukak lambung adalah pengrusakan selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkanoleh faktor-faktor kuman, toksin ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stres dankelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaranHCI di lambung. Jika HCI berlebihan, selaput lendiri lambung akan rusak.
 7. Hemoroid
hemoroid adalah pembengkakan pembuluh vena sekitar Anus.
8. Apendisitis
Apendisitis atau yang lebih familiar disebut usus buntu adalah peradangan apendiks atauumbai cacing

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Risman Munajat Note's - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz