Rabu, 16 Mei 2012

KONFLIK DI SEKOLAH

By Risman | At 01.22 | Label : | 1 Comments

Konflik dalam organisasi secara harfiah berarti perselisihan atau pertentangan antara satu orang dengan orang lain pada suatu kelompok melahirkan ketidak harmonisan dalam komunikasi. Sedangakan menurut James A.F Stones dan Charles Wankel bahwa konflik organisatoris (dalam organisasi) adalah ketidak sesuaian paham antara dua orang anggota organisasi atau lebih, yang tiimbul karena fakta bahwa mereka harus berbagi dalam hal mendapatkan sumber daya yang langka, atau aktivititas pekerjaan dan atau fakta bahwa mereka memiliki status, tujuan   berbeda.

IKLIM ORGANISASI DI SEKOLAH

By Risman | At 00.54 | Label : | 0 Comments

1.      Iklim Organisasi,
Iklim organisasi  di sekolah merupakan sesuatu yang penting karena dapat  menjembatani praktik-praktik pengelolaan sumber daya manusia dan produktivitasnya. Perubahan iklim yang terjadi di sekolah  pada gilirannya akan mempengaruhi motivasi kinerja dan perilaku karyawan  di sekolah dalam mencapai target yang akan dicapai.
 Secara definisi Iklim organisasi memiliki banyak definisi. Namun demikian untuk memudahkan   dan menyamakan persepsi maka definisi iklim organiasi menurut Davis dan Newstrom (2001:25)  adalah kepribadian sebuah organisasi yang membedakan dengan organisasi lainnya yang mengarah pada persepsi masing-masing anggota dalam memandang organisasi.
2.  Pendekatan Iklim Organisasi di sekolah
James dan Jones (Toulson dan Smith 1994:455) membagi iklim organisasi di sekolah  dalam tiga pendekatan, yaitu:
a.  Multiple measurement – organizational approach
Pendekatan ini memandang bahwa iklim organisasi adalah serangkaian karakteristik deskriptif dari organisasi yang mempunyai tiga sifat, yaitu: relatif tetap selama periode tertentu, berbeda antara organisasi satu dengan organisasi lainnya, serta mempengaruhi perilaku orang yang berada dalam organisasi tersebut. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi adalah ukuran, struktur, kompleksitas sistem, gaya kepemimpinan, dan arah tujuan organisasi.
b. Perseptual measurement – organizational attribute approach
Pendekatan ini juga memandang iklim organisasi sebagai atribut organisasi, tetapi pendekatan ini lebih menekankan penggunaan pengukuran persepsi daripada pengukuran secara obyektif seperti ukuran dan struktur organisasi.
c. Perseptual measurement – individual approach
Pendekatan ini memandang iklim sebagai serangkaian ringkasan atau persepsi global yang mencerminkan sebuah interaksi antara kejadian yang nyata dalam organisasi dan persepsi terhadap kejadian tersebut. Pendekatan ini menekankan pada atribut organisasi yang nyata ke sebuah ringkasan dari persepsi individu. Dengan pendekatan ini, variabel intervensi yang disebabkan oleh kejadian-kejadian baik yang dialami oleh individu maupun organisasi dapat mempengaruhi perilaku individu-individu tersebut. Oleh karena itu, iklim organisasi dapat berlaku sebagai variabel bebas maupun terikat.
3.  INDIKATOR IKLIM ORGANISASI
Menurut  Litwin dan Stringer (Toulson dan Smith 1994:457), Iklim organisasi di sekolah  dapat diukur melalui lima dimensi, yaitu:
1.      Tanggung Jawab (Responsibility)
Tanggung jawab (responsibility) adalah perasaan menjadi pimpinan bagi diri sendiri, tidak selalu harus mengecek ulang semua keputusan yang diambil, ketika karyawan mendapat suatu pekerjaan, karyawan yang bersangkutan mengetahui bahwa itu adalah pekerjaannya (Toulson & Smith, 1994:457). Tanggung jawab adalah kewajiban seseorang untuk melaksanakan fungsi yang ditugaskan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan pengarahan yang diterima (Flippo, 1996:103) atau tingkatan sejauh mana anggota organisasi bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dibebankan (Cherrington, 1996:560). Tanggung jawab berhubungan dengan delegasi, Handoko (2000:224) menyatakan bahwa delegasi dapat didefinisikan sebagai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk menjalankan kegiatan tertentu. Delegasi wewenang adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya.
2.    Identitas  (Identity)
Identitas (identity) adalah perasaaan memiliki (sense of belonging) terhadap perusahaan dan diterima dalam kelompok (Toulson & Smith, 1994:457).
3. Kehangatan(warmth)
Kehangatan adalah perasaan terhadap suasana kerja yang bersahabat dan lebih ditekankan pada kondisi keramahan atau persahabatan dalam kelompok yang informal, serta hubungan yang baik antar rekan kerja, penekanan pada pengaruh persahabatan dan kelompok sosial yang informal (Toulson & Smith, 1994:457).
4. Dukungan (support)
Dukungan (adalah hal-hal yang terkait dengan dukungan dan hubungan antar sesama rekan kerja yaitu perasaan saling menolong antara manajer dan karyawan, lebih ditekankan pada dukungan yang saling membutuhkan antara atasan dan bawahan (Toulson & Smith, 1994:457).
5. Konflik (conflict)
Konflik merupakan situasi terjadi pertentangan atau perbedaan pendapat antara bawahan dengan pimpinan dan bawahan dengan bawahan. Ditekankan pada kondisi dimana manajer dan para pekerja mau mendengarkan pendapat yang berbeda. Kedua belah pihak bersedia menempatan masalah secara terbuka dan mencari solusinya daripada menghindarinya (Toulson & Smith,1994:457).

4.  FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IKLIM ORGANISASI DI SEKOLAH
Menurut Higgins (1994:477-478) ada empat prinsip faktor-faktor yang mempengaruhi iklim organisasi di sekolah , yaitu :
a.       Manajer/pimpinan
Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh pimpinan atau manajer mempengaruhi iklim dalam beberapa hal, seperti aturan-aturan, kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara yang digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan tindakan pendisiplinan, interaksi antara manajemen dan kelompok, interaksi antar kelompok, perhatian pada permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu ke waktu, serta kebutuhan akan kepuasan dan kesejahteraan karyawan.
b.      Tingkah laku karyawan
Tingkah laku karyawan mempengaruhi iklim melalui kepribadian mereka, terutama kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan bagian penting dalam membentuk iklim. Cara seseorang berkomunikasi  menentukan tingkat sukses atau gagalnya hubungan antar manusia. Berdasarkan gaya normal seseorang dalam hidup atau mengatur sesuatu, dapat menambahnya menjadi iklim yang positif atau dapat juga menguranginya menjadi negatif.
c. Tingkah laku kelompok kerja
Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang dalam hal hubungan persahabatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh kelompok dalam organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan dua cara, yaitu secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan informal, sebagai kelompok persahabatan atau kesamaan minat.
d. Faktor eksternal organisasi
Sejumlah faktor eksternal organisasi mempengaruhi iklim pada organisasi tersebut. Keadaan ekonomi adalah faktor utama yang mempengaruhi iklim. Contohnya dalam perekonomian dengan inflasi yang tinggi, organisasi berada dalam tekanan untuk memberikan peningkatan keuntungan sekurang-kurangnya sama dengan tingkat inflasi. Seandainya pemerintah telah menetapkan aturan tentang pemberian upah dan harga yang dapat membatasi peningkatan keuntungan, karyawan mungkin menjadi tidak senang dan bisa keluar untuk mendapatkan pekerjaan pada perusahaan lain. Di lain pihak, ledakan ekonomi dapat mendorong penjualan dan memungkinkan setiap orang mendapatkan pekerjaan dan peningkatan keuntungan yang besar, sehingga hasilnya iklim menjadi lebih positif

Senin, 07 Mei 2012

LANGKAH- LANGKAH BAKAR CD

By Risman | At 01.12 | Label : | 0 Comments
 Setelah melakukan kompresi/encoding dalam format MPEG maka file MPEG tersebut akan dimasukkan dalam media CD dengan cara dibakar (burning) untuk menghasilkan format media Video CD. Dalam proses burning CD digunakan software burning yang berguna untuk enghasilkan format media yang dikehendaki untuk kemudian memerintahkan komputer untuk menulisnya dalam media CD.

Mengenal Nero Burning ROM 6.0

Nero Burning ROM 6.0 adalah software burning yang akan Anda gunakan dalam buku ini. Software ini dibuat oleh produsen software Ahead Software AG yang berkedudukan di Jerman. Nero Burning ROM merupakan software burning yang sangat familiar yang memiliki banyak fasilitas dan mampu membakar CD dalam banyak format (CD Data, Audio, VCD, SVCD dan DVD). Di dalam Nero Burning ROM 6.0 terdapat dua aplikasi yaitu Nero Cover Designer yang berfungsi untuk mendesain cover CD dan Nero Express yang berfungsi sebagai antar muka proses burning.

Membakar CD
Untuk membakar CD menjadi format VCD langkahnya :
1. Jalankan program Nero Express yang ada dalam Nero Burning ROM, caranya pilih Start > All Programs > Nero > Nero OEM > Nero Express.
2. Kemudian pilih Videos/Pictures > Video CD.
3. Maka akan tampil halaman My Video CD.
4. Klik tombol Add yang berada di sebelah kanan atas.
5. Kemudian tentukan lokasi file yang akan di burning ke dalam CD (file berformat MPEG).
6. Lalu klik Next.
7. Tentukan drive recorder, isikan nama disk lalu tentukan kecepatan perekaman pada opsi Writing speed.
8. Klik tombol Burn untuk memulai proses Render.
9. Seterusnya ikuti saja perintah yang muncul.

KECERDASAN MANUSIA

By Risman | At 01.11 | Label : | 0 Comments

Setiap manusia memiliki semua jenis kecerdasan, namun hanya ada beberapa yang dominan atau menonjol dalam diri. Menurut Howard Gardner, psikolog terkemuka dari Harvard University, menemukan bahwa sebenarnya manusia memiliki beberapa jenis kecerdasan. Howard menyebutnya sebagai kecerdasan majemuk atau multiple intelligence.

Kedelapan jenis kecerdasan itu adalah:
1. Kecerdasan Linguistik (word smart)
2. Kecerdasan Spasial (picture smart)
3. Kecerdasan Matematis (logic smart)
4. Kecerdasan Kinestetis (body smart)
5. Kecerdasan Musik (music smart)
6. Kecerdasan Interpersonal (people smart)
7. Kecerdasan Intrapersonal (self smart)
8. Kecerdasan Naturalis (nature smart)


Dari penjelasan itu, dipandang perlu untuk  mengetahui kecerdasan yang  dominan di dalam diri  kita, sehingga kita dapat lebih mengembangkannya. berikut ini adalah pedoman praktis untuk dilakukan dalam  mengembangkan multiple intelegensia buah hatinya :
  • Merangsang kecerdasan verbal. Ajaklah bercakap-cakap, bacakan cerita berulang-ulang, rangsang untuk berbicara dan bercerita, menyanyikan lagu anak-anak dll.
  • Latih Kecerdasan Logika dengan mengelompokkan, menyusun, merangkai, menghitung mainan, bermain angka, halma, congkak, sempoa, catur, kartu teka teki, puzzle, monopoli, permainan komputer dll.
  • Kembangkan kecerdasan visual spatial dengan mengamati gambar, foto, merangkai danmembongkar lego, menggunting, melipat dan menggambar.
  • Melatih kecerdasan gerak tubuh dengan berdiri satu kaki, jongkok, membungkuk, berjalan diatas satu garis, berlati, melompat, melempar, menangkap, latihan senam, menari dan olahraga.
  • Merangsang kecerdasan musikal dengan mendengarkan musik, bernyanyi, memainkan alat musik, mengikuti irama dan nada.
  • Melatih kecerdasan emosi inter personal dengan bermain bersama anak yang lebih tua dan lebih muda, saling berbagi, mengalah, meminjamkan mainan, bekerja sama membuat sesuatu dll.
  • Melatih kecerdasan emosi intra personal dengan menceritakan perasaan, keinginan, cita-cita, pengalaman dan berkhayal serta mengarang cerita.
  • Merangsang kecerdasan naturalis dengan memelihara tanaman, binatang, berkebun, wisata dihutan, gunung dan pantai.
Sumber: Who Am I? Yes! I Know!, Timotius Adi Tan & Iwan Wahyudi, Metanoia Publishing, Cetakan Pertama, Maret 2007, hlm. 106 – 107.
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Risman Munajat Note's - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz