Senin, 16 November 2015

Menghitung luas tidak Beraturan pada kertas berpetak

Hasil gambar untuk gambar siswa mengerjakan


       Artikel ini membahas pembelajaran matematika di SD (Sekolah Dasar) tentang pengukuran luas dari obyek-obyek yang menarik disekitar siswa dengan satuan tidak baku. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan media/alat peraga yang diyakini dapat memberikan kesenangan dan pemahaman kepada siswa karena dilakukan dengan percobaan-percobaan baik secara kelompok maupun individu.
       Pembelajaran dengan menggunakan media/alat peraga sangat membantu terciptanya pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yaitu: menyenangkan, konstektual dan bermakna melalui langkah pembelajaran untuk mengamati, menanya, eksperimen/penemuan, mengolah informasi dan menyimpulkan hasil yang sesuai dengan tujuan.

1. Pengertian konsep dasar luas

       Luas suatu bangun adalah banyaknya satuan luas yang dapat digunakan untuk menutupi secara rapat (tanpa bertumpuk) bangun tersebut
       Konsep dasar luas ini merupakan pijakan dalam kegiatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru. Siswa dalam kelompok dapat melakukan percobaan-percobaan untuk dapat mengambil kesimpulan apa yang telah dilakukan.

 2. Pengukuran luas dengan satuan tidak baku

      Satuan tidak baku untuk mengukur luas suatu daerah dapat berupa ubin: segienam beraturan, segitiga samasisi, persegipanjang. Dengan demikian satuan luas tidak baku yang dimaksud adalah satuan luas yang belum dibakukan. Sedangkan satuan luas baku adalah satuan luas yang sudah dibakukan secara internasional. Misal: meter persegi (m2), hektometer persegi (hm2) atau hektar (ha).
       Pengalaman belajar siswa tentang pengukuran luas suatu daerah dapat dimulai dengan mengukur luas menggunakan satuan tidak baku. Satuan tidak baku yang digunakan harus sesuai dengan benda yang akan diukur luasnya. Pada kegiatan pembelajaran pengukuran luas suatu daerah ini penekanan yang harus diperhatikan oleh guru adalah:
  • benda yang diukur menarik dan ada disekitar siswa
  • satuan ukuran luas tidak baku yang dipilih harus tepat dan sesuai benda/obyek yang diukur.
  • cara mengukur yaitu dimulai dari ujung benda sampai ujung yang lain dengan menempatkan satuan ukuran rapat, berjejer dan tidak saling menumpuk
  • hasil dari pengukuran tergantung satuan luas yang digunakan
     Pada awal kegiatan untuk penanaman konsep, yang perlu diperhatikan adalah:
  • sediakan banyaknya satuan luas yang digunakan sesuai dengan luas obyek.
  • hasil pengukuran adalah banyaknya satuan luas yang rapat, berjejer dan tidak bertumpuk pada obyek.
Pada awal pembelajaran guru dapat mempersiapkan bangun persegipanjang dengan satuan tidak baku yang berbentuk lingkaran, ellip dan persegi. Masing-masing kelompok memdapat tugas dengan ukuran bangun dan ukuran satuan yang berbeda, namun bangun yang diukur harus dapat ditempati dengan satuan ukuran dengan tepat. Berikut ini diberikan contoh 3 bangun persegipanjang yang luasnya sama diukur dengan satuan yang berbeda.
Contoh bangun persegipanjang yang diukur menggunakan satuan segitiga siku-siku
1
Bangun persegipanjang diukur dengan satuan lingkaran menjadi sebagai berikut ini.
2 Setelah diamati ada bagian-bagian dari bangun yang tidak tertutup rapat oleh lingkaran.
Contoh bangun persegipanjang yang diukur menggunakan satuan ellip
3 Bangun persegipanjang diukur dengan satuan ellip menjadi sebagai berikut ini.
4 Setelah diamati ada bagian-bagian dari bangun yang tidak tertutup rapat oleh ellip.
Contoh bangun persegipanjang yang diukur menggunakan satuan persegi
5 Bangun persegipanjang diukur dengan satuan persegi menjadi sebagai berikut ini.
6 Setelah diamati bangun persegipanjang   tertutup rapat oleh satuan persegi
Dari obyek yang luasnya sama bila diukur dengan satuan luas yang berbeda akan diperoleh hasil yang berbeda.
Pada akhir kegiatan siswa dalam diskusi kelas dapat menyimpulkan bahwa:
  • suatu benda yang luasnya sama bila diukur dengan menggunakan satuan yang berbeda akan diperoleh hasil yang berbeda.
  • bila kita menginginkan memperoleh hasil yang sama untuk mengukur suatu obyek maka diperlukan satuan luas yang sama.
  • diperlukan satuan baku untuk mengukur luas suatu bangun yang berbentuk persegi misalkan cm2 yaitu suatu persegi yang sisi-sisinya berukuran 1 cm.
7 Kegiatan ini merupakan kunci untuk melakukan kegiatan berikutnya yaitu mengenalkan hubungan antar satuan luas yaitu bahwa:
1 dm2= 100 cm2, 1 m2= 100 dm2= 10.000 cm2 dan seterusnya

3. Pengukuran luas bangun datar tidak teratur

     Pada dasarnya dalam melakukan pengukuran, orang sering melakukan pembulatan, sebab kegiatan mengukur sebenarnya tidak pernah tepat. Istilah ketepatan dalam pengukuran lebih diartikan sebagai ketelitian dalam melakukan pengukuran. Pengukuran dengan satuan yang lebih kecil akan menghasilkan kesalahan yang lebih kecil pula. Sehingga untuk meningkatkan ketelitian dalam mengukur dilakukan dengan cara memperkecil satuan pengukurnya.
         Mulai kelas II siswa diajak mengukur luas bangun tidak teratur dengan menggunakan satuan luas petak persegi. Kegiatan pembelajaran dari materi ini dapat menggunakan lembar kerja siswa. Gunakan gambar yang bentuknya agak semetri agar anak tidak begitu sulit dalam menghitung banyaknya satuan luas yang menutupi bangun yang diukur. Bangun-bangun yang diukur hendaknya sederhana dan menarik bagi siswa. Contoh: menghitung luas bangun kepala kucing.
8
Guru membimbing siswa untuk menghitung bagian-bagian yang utuh dengan cara memberi nomor. Sedangkan bagian-bagian yang tidak utuh dapat digabungkan dengan cara memberi warna yang sama untuk bagian-bagian yang dianggap/diperkirakan luasnya mendekati utuh, kemudian diberi nomor. Jadi luas bangun kepala kucing merupakan penjumlahan dari bagian yang utuh dan gabungan bagian-bagian yang tidak utuh, yaitu 10 petak persegi.
Pada akhir kegiatan ini diharapkan siswa dapat memahami bahwa sesungguhnya bagian yang tidak utuh yang lebih dari atau separo dihitung utuh, sedangkan yang kurang tidak dihitung karena sudah digabungkan dengan yang lebih dari separo

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Risman Munajat Note's - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz