Perubahan
Benda
A
Faktor-faktor penyebab perubahan benda
Pagar
rumah yang terbuat dari besi yang dicat lamakelamaan akan luntur catnya.
Sayuran di pasar yang tidak terjual berubah warna menjadi kehitaman dan bau.
Rumah dari kayu yang sudah lama akan hancur karena kayu penyusun rumah tersebut
telah rusak dimakan rayap. Apa sebenarnya yang terjadi pada benda-benda
tersebut?
Untuk
mengetahui apa yang terjadi pada perubahan pagar, sayuran, dan kayu,
pelajarilah ulasan materi berikut.
1.
Pelapukan
Pelapukan
adalah proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan, baik berasal dari
makhluk hidup maupun makhluk tidak hidup. Hal itu dapat disebabkan oleh
organisme maupun anorganisme. Waktu yang diperlukan untuk proses pelapukan itu
sangat lama. Pelapukan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pelapukan
biologis dan pelapukan mekanik.
a.
Pelapukan Biologis
Pelapukan
biologis disebabkan oleh aktivitas organisme, yaitu jamur dan jasad renik
lainnya. Contohnya, kayu yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur dimakan
rayap. Untuk menghindarinya, kayu tersebut harus dicat terlebih dahulu.
b.
Pelapukan Mekanik
Pelapukan
mekanik terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air. Pelapukan mekanik dapat
berlangsung lama atau sebentar. Contohnya, kamu pasti pernah melihat batuan yang
ketika dipegang dan ditekan sedikit akan hancur. Batuan tersebut sudah mengalami
proses pelapukan yang sangat lama akibat terkena air, perubahan, suhu, dan tekanan.
2.
Perkaratan
Perkaratan
adalah proses pembentukan lapisan merah (kekuning-kuningan) yang melekat pada
lapisan logam besi sebagai akibat proses kimia. Perkaratan ini terjadi karena
logam besi bereaksi dengan air dan gas oksigen. Logam besi dapat dihindarkan
dari proses perkaratan, yaitu dengan cara pengecatan. Oleh sebab itu, pagar di rumah
selalu dicat secara berkala supaya tahan lama dan terhindar dari perkaratan.
3.
Pembusukan
Pembusukan
adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk hidup akibat bakteri
atau jamur sehingga rusak dan berbau. Contoh pembusukan pada makanan atau
buah-buahan. Buah stroberi pada Gambar telah mengalami pembusukan. Pada stroberi
yang busuk, terjadi perubahan
warna.
Bahan
makanan yang akan dikonsumsi, baik itu sayuran, buah-buahan, lauk-pauk dapat
dihambat proses pembusukannya. Caranya dengan menyimpan bahanbahan makanan
tersebut di dalam lemari es sehingga mikroorganisme tidak dapat berkembang.Cara
tradisional yang dapat dilakukan untuk mencegah pembusukan adalah sebagai
berikut.
- Pengeringan, contohnya pembuatan selai pisang, ikan asin.
- Penambahan gula, contohnya pembuatan manisan buah-buahan.
Wujud Benda
Wujud benda ( zat) terdiri dari :
1). Benda padat contohnya : papan tulis,
penghapus, es batu, dan sebagainya.
Sifat yang dimiliki benda padat yaitu bentuknya
tetap dan mencair jika dipanaskan pada suhu tertentu.
2). Benda cair contohnya : air, bensin, minyak
goreng, spirtus, dan sebagainya.
Sifat-sifat benda cair, antara lain:
a. Bentuknya tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya;
b. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar;
c. Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah;
d. Benda cair menekan ke segala arah;
e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil (kapilaritas).
a. Bentuknya tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya;
b. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar;
c. Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah;
d. Benda cair menekan ke segala arah;
e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil (kapilaritas).
3). Benda gas contohnya udara
Benda gas tidak dapat diamati secara langsung
tetapi dapat dirasakan keberadaannya. Sifat benda gas yaitu :
Bentuknya tidak tetap karena selalu mengisi seluruh ruangan yang
ditempatinya
Menekan ke segala arah
Perubahan Wujud Benda (zat)
Perubahan zat terbagi dalam 2 kelompok besar yaitu :
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika yaitu perubahan benda tanpa menghasilkan zat baru.
Macam-macam perubahan fisika yaitu :
a. Mencair
Mencair atau melebur yaitu peristiwa
perubahan zat padat menjadi cair, hal ini karena adanya kenaikan suhu (panas).
Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin
yang dipanaskan, dan lain-lain.
b. Membeku
Membeku yaitu peristiwa perubahan zat cair menjadi padat, karena adanya
pendinginan. Contoh peristiwa mencair yaitu air yang dimasukkan dalam freezer
akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.
c. Menguap
Menguap adalah peristiwa perubahan zat cair menjadi gas. Contohnya air yang
direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada
pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
d. Mengembun
Add caption |
Mengembun adalah peristiwa perubahan benda gas menjadi air. Contoh
mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar
gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal
sore harinya tidak hujan.
e. Menyublim
Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya.
Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari
pakaian lama-lama akan habis.
f. Mengkristal atau menghablur
Mengkristal atau menghablur adalah peristiwa perubahan wujud dari gas
menjadi padat. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi
salju.
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah peristiwa perubahan pada benda (zat) yang
menghasilkan zat baru yang berbeda dengan sifat asalnya. Contohnya pada
peristiwa kertas yang dibakar, beri yang berkarat dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar