Organisasi
adalah perkumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama. Sekumpulan orang saja belum dapat disebut
organisasi, untuk dapat disebut sebagai organisasi kumpulan orang
tersebut harus memiliki tujuan. Suatu organisasi mempunyai tujuan yang sama, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Banyak hal yang harus ada di dalam organisasi. Semua itu harus dipenuhi agar tujuan bisa tercapai. Unsur-unsur itu adalah sebagai berikut.
1. Anggota ( manusia )
Anggota
dalam organisasi adalah manusia. Organisasi merupakan alat atau wadah
untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Agar tujuan dari tugas yang
diberikan oleh guru bisa berjalan dengan baik, maka dibuatlah organisasi
kecil dalam lingkup kegiatan belajar. Selain contoh di atas, tentu kamu
sudah bisa melihat berbagai macam organisasi yang sudah dibuat oleh
kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Organisasi itu merupakan perkumpulan dari beberapa orang, yang
di dalamnya ada pemimpin dan juga anggota.
2. Tujuan
Awal
organisasi itu dibentuk karena ada tujuan yang hendak dicapai. Untuk
itulah maka semua organisasi pasti mempunyai tujuan. Misalnya membuat
organisasi kelompok belajar , tujuannya adalah agar belajar bisa lebih
efektif dan hasilnya lebih baik. Kalau organisasi itu tidak memiliki
tujuan, apa gunanya organisasi itu dibuat. Begitu pula dalam tujuan yang
ada tentunya harus sama. Jika tujuannya berbeda, maka tidak perlu
dibuat organisasi. Contoh sekelompok orang yang akan berangkat bekerja
bukan merupakan organisasi, karena masing-masing mempunyai tujuan yang
berbeda.
3. Tugas
Organisasi
itu akan ada jika ada tugas yang dilakukan. Pada dasarnya dengan
organisasi yang ada harapan pekerjaan itu bisa dikerjakan secara
efektif. Pekerjaan itu bisa dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan
yang diinginkan. Seorang guru memberikan tugas kepada siswanya secara
berkelompok, tentunya tugas ini tidak dikerjakan sendiri sendiri,
tetapi harus dikerjakan secara berkelompok. Agar pekerjaannya itu bisa
sesuai dengan harapan gurunya, maka dibentuklah organisasi dalam
menyelesaikan tugas bersama.
4. Kerja sama
Sekelompok
orang yang memiliki tujuan bersama namun dikerjakan sendiri-sendiri
belum dapat dikatakan sebagai organisasi. Untuk dapat dikatakan sebagai
organisasi tujuan bersama harus dikerjakan bersama-sama. Artinya harus
ada kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama tersebut harus
melibatkan semua orang yang ada dalam kelompok tersebut. Semua orang
dalam kelompok tersebut harus berkerja-sama, jika salah satu dari mereka
tidak ikut organisasi akan macet.
5. Struktur
Struktur
artinya hubungan kerja antar bagian. Dalam organisasi, ada hubungan
kerja antar bagian. Sebuah contoh ada organisasi sekolah, yang di
dalamnya terdapat tugas yang jelas antar masing-masing bagian. Ada
ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, ada bagian kebersihan,
keamanan, keindahan, kekeluargaan, dan lain-lain. Semua menjalankan
fungsinya masing-masing.
6. Tempat
Setiap
organisasi selalu memiliki tempat dimana organisasi itu dibuat. Mungkin
saja tempat organisasi itu di dalam kelas. Sebagaimana contoh organisasi
yang kecil dalam melaksanakan tugas dari guru. Ada organisasi yang
berada di kantor-kantor, di pemerintahan, bahkan banyak pula organisasi
yang tempatnya di masyarakat. Ada pula organisasi politik. Semua
organisasi pasti mempunyai tempat.
Cara berorganisasi yang baik.
a. Kumpulkan beberapa orang yang mempunyai tujuan yang sama.
b. Lakukan pertemuan untuk menentukan struktur organisasi.
c. Buatlah pembagian tugas yang jelas untuk setiap anggota.
d. Sesuaikan tugas dengan kemampuan yang dimiliki.
e. Tumbuhkan rasa saling percaya antara anggota.
f. Hindari perasaan merasa paling hebat di antara teman.
g. Ciptakan keserasian dalam bekerja kepada setiap anggota.
h. Lakukan kordinasi yang baik untuk mencapai tujuan bersama.
Jenis-jenis Organisasi
1. Berdasarkan Proses Pembentukan
Organisasi Formal
Organisasi
formal/ Resmi adaah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan
orang/masyarakat yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan
baik,serta memilki kekuatan hukum. Ketentuan-ketentuan yang ada di dalam
organisasi formal diatur dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tanggal (ART). Contoh organisasi formal di masyarakat misalnya, LKMD,
PKK, dan lain-lain.
Organisasi Informal
Organisasi
Informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya,
tujuan tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga (ART) juga tidak jelas. Hubungan yang
terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal. Contoh
organisasi informal di masyarakat adalah Grup Kesenian.
2. Berdasarkan Tujuannya
Organisasi Sosial
Organisasi
sosial adalah organisasi yang mempunyai tujuan sosial. Organisasi
semacam ini tidak berharap keuntungan dalam bentuk materi. Tujuan
utama organisasi ini untuk melayani kepentingan masyarakat, tanpa
menghitung untung-rugi. Mereka yang mendirikan organisasi semacam ini
biasanya mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Orang-orang yang mempunyai
kepedulian terhadap kondisi masyarakatnya. Contoh organisasi sosial
adalah organisasi dalam bentuk yayasan penyandang cacat, panti asuhan,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lain-lain.
Organisasi Bisnis
Organisasi
bisnis adalah organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Organisasi semacam ini hanya berpikir tentang keuntungan
yang didapatkan. Jika keuntungan tidak didapatkan, maka organisasi
semacam ini segera berhenti. Tujuan utamanya dalam organisasi ini
hanyalah keuntungan atau laba. Contoh organisasi bisnis adalah Perseroan
Terbatas (PT).
3. Berdasarkan Hubungannya dengan Pemerintah
Organisasi Resmi
Organisasi
resmi adalah organisasi yang terdaftar di lembaga pemerintahan.
Organisasi ini bisa langsung dibentuk oleh pemerintah atau
berhubungan dengan pemerintahan. Organisasi yang langsung dibentuk
oleh pemerintahan karena segala aturan dan pelaksanaanya diatur langsung
oleh pemerintah. Organisasi resmi yang dibentuk oleh
pemerintah misalnya organisasi di Departemen Pendidikan, Departemen
Agama, dan lain-lain. Organisasi yang terdaftar di pemerintah, tetapi
tidak dibentuk oleh pemerintah, misalnya Muhammadiyah, NU, dan
lain-lain. Organisasi ini pelaksanaannya tidak diatur oleh
pemerintah, tetapi diatur sendiri.
Organisasi Tidak Resmi
Organisasi
tidak resmi adalah organisasi yang tidak ada hubungannya dengan
pemerintahan dan tidak terdaftar di pemerintahan. Organisasi ini
hanya semacam organisasi biasa untuk pengembangan suatu bakat tertentu
sehingga keberadaanya tidak harus izin atau tidak perlu untuk didaftar
di pemerintahan. Contoh organisasi tidak resmi adalah klub-klub
kesenian, klub olah raga, dan lain-lain. Organisasi semacam ini hanya
sebagai penyalur bakat, penyalur hobi yang tidak harus menjadi
organisasi resmi dan tidak perlu harus didaftar ke pemerintah.
Kebebasan
berorganisasi adalah hak asasi setiap orang untuk berpartisipasi dalam
organisasi sesuai dengan hati nuraninya. Kebebasan berorganisasi diatur
dalam Pancasila dan UUD 1945 pasal 28E ayat 3 Kebebasan harus disertai
dengan tanggungjawab, agar tidak merugikan orang lain. Kebebasan yang
bertanggungjawab artinya kebebasan yang ada batasnya. Dalam memilih
organisasi yang akan kita ikuti harus sesuai minat, bakat, dan
kemauan. Tahun 1908 bagi bangsa Indonesia dapat dipandang sebagi tonggak
baru bagi upaya perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Mulai saat itu
berkembang kesadaran nasional yang ditandai dengan lahirnya organisasi
pergerakan nasional yang bersifat modern dan nasional. Salah satunya dan
organisasi yang pertama adalah Budi Utomo.
Bentuk-bentuk Organisasi
1. Organisasi Kemasyarakatan
Organisasi
kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, dan fungsi.
Contoh organisasi kemasyarakatan adalah Karang Taruna, PKK, Kelompok
Kesenian.
2. Organisasi Pemerintahan
Organisasi
pemerintahan adalah organisasi yang dibentuk untuk menjalankan roda
pemerintahan. Desa merupakan salah satu bagian dari organisasi
pemerintahan. Organisasi pemerintahan dikepalai oleh seorang kepala
daerah. Organisasi pemerintahan berjenjang dari yang terendah yaitu
desa/kelurahan sampai dengan yang tertinggi yaitu negara.
3. Organisasi Politik
Organisasi
politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau
berkepentingan atau terlibat dalam proses politik. Salah satu bentuk
organisasi politik adalah partai politik. Partai politik adalah kelompok
yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai tujuan,
nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk
memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara
yang sesuai dengan undang-undang.
4. Organisasi Ekonomi
Organisasi
Ekonomi adalah organisasi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.
Salah satu bentuk organisasi ekonomi adalah perusahaan-perusahaan.
Perusahaan terdiri dari beberapa orang yang bertujuan untuk memperoleh
keuntungan.
Ciri -ciri Organisasi yang Baik
1. Memiliki tujuan yang jelas dan nyata
Organisasi yang baik akan memiliki tujuan yang jelas dan nyata secara bersama. Jika tujuan itu tidak ada, maka sebuah organisasi akan berjalan tanpa arah yang jelas. Jika ada organisasi yang tidak ada tujuan nyatanya, maka itu bukanlah organisasi yang baik.
2. Pembagian kerjanya jelas
Untuk mencapai tujuan yang nyata,maka dibutuhkan kerja sama. Artinya setiap anggota diajak bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan pembagian tugas yang jelas. Masing-masing anggota yang bertanggung jawab melaksanakan tugas dengan bekerja sama.
3. Pembagian tugas sesuai dengan kemampuan
Seorang pemimpin dalam sebuah organisasi, sebaiknya mengenal kemampuan anggotanya yang akan menjalankan tugas. Setiap tugas yang diberikan kepada anggota lainnya sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan yang ada.
4. Ada keserasian antaranggota yang bertanggung jawab.
Bagi masing-masing anggota yang mendapat pembagian tugas, maka tugas itu dikerjakan dengan kerja sama. Meskipun tugasnya berbedabeda, namun dalam satu tujuan yang sama sehingga harus diserasikan.
5. Adanya koordinasi yang baik untuk semua bagian.
Agar organisasi berjalan dengan baik, maka perlu koordinasi. Dalam memberikan tugas kepada semua anggota, pemimpin harus bisa melakukan koordinasi untuk semua bagian. Hal ini sangat penting untuk menyatukan tujuan yang sama pada semua bagian.
6. Organisasi itu menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan.
Perlu diingat bahwa organisasi merupakan sebuah alat yang efektif untuk mencapai tujuan. Jika itu sudah dirasakan maka organisasi ini memang termasuk organisasi yang baik. Tapi jika organisasi ini justru menghambat untuk mencapai tujuan, maka ini bukanlah organisasi yang baik.
Dalam
struktur organisasi biasanya ada pembagian jabatan untuk masing-masing
bagian. Jabatan dalam sebuah organisasi biasanya terdiri dari : Ketua,
wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. Berikut ini adalah
tugas masing-masing jabatan dalam organisasi :
1. Ketua, tugas seorang ketua adalah sebagai berikut
a) mengurus organisasi
b) bertanggung jawab akan keberlangsungan organisasi
c) memimpin setiap rapat
d) mengadakan hubungan dengan pihak luar
e) membuat rencana kerja
2. Wakil ketua, tugas seorang wakil ketau adalah :
a) membantu ketua dalam mengurus organisasi
b) menggantikan tugas ketua, jika ketua berhalangan
3. Sekretaris
a) membuat agenda kegiatan organisasi
b) membuat surat-surat yang diperlukan
c) membuat pengarsipan surat-surat
d) membantu ketua dalam membuat rencana kerja
4. Bendahara
a) mengurus masalah keuangan organisasi
b) membuat laporan keuangan
c) membatu ketua dalam membuat rencana kerja
5. Seksi-seksi
Seksi-seksi bidang dapat dibentuk sesuai kebutuhan, sesuai kegiatan dan jenis organisasi itu sendiri.
a) seksi keamanan, mengurus masalah keamanan;
b) seksi konsumsi, mengurus masalah konsumsi (hidangan);
c) seksi kebersihan, mengurusi masalah kebersihan;
d) seksi akomodasi, mengurusi segala hal yang dibutuhkan dalam suatu kegiatan;
e) seksi dokumentasi, mengurusi dokumentasi kegiatan;
f) seksi dekorasi, mengurusi penataan tempat kegiatan;
g) seksi publikasi, mengurusi publikasi/penyebarluasan kegiatan;
Dengan
mengikuti sebuah organisasi, baik di sekolah maupun di masyarakat, kita
akan dapat memeperoleh manfaat. Manfaat mengikuti organisasi adalah
sebagai berikut :
- Menambah wawasan dan pengalaman
- Mengetahui dan mengembangkan bakat
- Menambah teman
- Belajar mengemukakan pendapat
- Belajar menghormati orang lain
- Belajar menghargai pendapat orang lain
- Mudah bergaul
- Melatih diri kemandirian
- Melatih kedisiplinan
- Membagi dan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat
- Menimbulkan kepercayaan diri dan tidak mudah mengeluh
Organisasi di sekolah
1. Pramuka
Siswa SD
termasuk dalam kelompok pramuka siaga (7-11 tahun) atau penggalang
(11-15 tahun). Kelompok siaga terdiri dari beberapa barung, kelompok
siaga terdiri dari beberapa regu. Setiap barung dan regu diketuai oleh
seorang ketua dan wakil ketua.
2. Koperasi sekolah
Anggota
koperasi sekolah adalah semua siswa, guru dan karyawan. Koperasi sekolah
didirikan untuk memenuhi kebutuhan anggotanya, karena itu koperasi
sekolah biasanya menjual buku, balpoin, penggaris dll. Kekuasaan
tertinggi pada koperasi sekolah adalah rapat anggota. Dalam rapat
anggota biasanya ditentukan susunan pengurus dan pengawas koperasi.
3. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Usaha
kesehatan sekolah disingkat UKS adalah suatu usaha yang dilakukan
sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di
kawasan lingkungan sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang kesehatan
suatu sekolah. UKS menangani masalah kesehatan di sekolah.
4. Komite sekolah
Komite
Sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua/wali peserta
didik, komunitas sekolah serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan.
Masyarakat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan. Komite
sekolah didirikan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
5. PMR (Palang Merah Remaja)
PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia. PMR bergerak dalam bidang sosial, kesehatan, dan siaga bencana,.
6. Klub-Klub olah raga, seperti:
Futsal, sepak bola, badminton, bola basket, voli, renang
Organisasi di Masyarakat
1. RT (Rukun Tetangga)
RT dibentuk
untuk memberikan pelayanan pada masyarakat di sekitarnya, misalnya dalam
pembuatan KTP, mengurus surat pindah, dan lain-lain. Rukun Tetangga
dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganya. Sebuah RT terdiri
atas sejumlah rumah (kepala keluarga).
2. RW (Rukun Warga)
Rukun Warga
dipimpin oleh Ketua RW yang dipilih oleh warganya. Dewasa ini banyak
Pemilihan Ketua RW di Indonesia yang mirip dengan Pemilihan Presiden
atau Pemilihan Kepala Daerah, dimana terdapat kampanye dan pemungutan
suara. Sebuah RW terdiri atas sejumlah Rukun Tetangga.
3. Karang Taruna
Merupakan
organisasi pemuda atau remaja di suatu desa atau kelurahan. Karang
Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda, yang tumbuh atas
dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk
masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan, yang
terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial.
4. Desa/Kelurahan
Desa/
Kelurahan merupakan satu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas-batas wilayah tertentu. Desa adalah pembagian wilayah
administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala
Desa. Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit pemukiman kecil
yang disebut kampung (RW).
5. BPD (Badan Permusyawaratan desa)
Merupakan sebuah lembaga yang dibentuk untuk membantu pengaturan dan penyelenggaraan pemerintahan desa. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan yang dipilih melalui musyawarah untuk mufakat. Tugas BPD menampung dan menyalurkan aspirasi atau kebutuhan masyarakat.
6. Dewan Kelurahan
Tugas dewan kelurahan adalah memberikan masukan pada kepala kelurahan.
7. PKK (Pembina Kesejahteraan Keluarga)
Biasanya
beranggotakan ibi-ibu, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
keluarga. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, disingkat PKK, adalah
organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut
berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. PKK terkenal akan "10
program pokok"-nya.
8. Posyandu
Posyandu
adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan
untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu
merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan
penanggung jawab kepala desa. Kegiatan Posyandu biasanya emberikan
pelayanan kesehatan pada balita dan ibu-ibu
9. LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)
LSM adalah
sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok
orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan kepada masyarakat
umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya. LSM
dibentuk oleh masyarakat untuk kepentingan tertentu. Contohnya
HKTI : Himpunan Kelompok Tani Indonesia
GN OTA : Gerakan Nasional Orang Tua Asuh
10.Organisasi Profesi
Organisasi
profesi beranggotakan orang-orang yang mempunyai kesamaan pekerjaan
disebut. Organisasi profesi bertujuan melindungi kepentingan publik
maupun profesional pada bidang tersebut. Contoh organisasi profesi
misalnya : IDI (Ikatan Dokter Indonesia), PGRI (Persatuan Guru Republik
Indonesia).
11. Organisasi keagamaan
Organisasi keagamaan memberikan pelayanan kepada masyarakat, di bidang pendidikan, pengajaran, serta sosial dan dakwah. Contoh organisasi keagamaan, misalnya : NU, Muhammadiyah.
12. Organisasi Olahraga,
Organisasi
keolahragaan bertujuan meningkatkan prestasi di bidang olah raga. Contoh
organisasi keolahragaan, misalnya : PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh
Indonesia), PBVSI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia), PASI
(Persatuan Atletik Seluruh Indoneisa), Klub Sepak bola, klub renang,
klub tinju, dll
13. Organisasi kesenian
Contoh organisasi kesenian yang ada di masyarakat, misalnya sanggar lukis, sanggar tari, dll