Minggu, 01 Maret 2015

Definisi Rangkuman, Ikhisar, Ringkasan dan Glosarium

By Risman | At 20.24 | Label : | 0 Comments
Definisi Rangkuman, Ikhtisan ,Ringkasan , Sinopsis dan Glosarium
 Hasil gambar untuk buku terbuka dan pena
Rangkuman adalah hasil dari kegiatan merangkum atau suatu hasil dari kegiatan meringkas suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proposional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya.
Ikhtisar merupakan intisari dari sebuah objek tulisan yang dirangkum dan berbentuk ringkasan.
Ikhtisar tidak perlu mempertahankan urutan isi karangan asli. selain itu, ikhtisar tidak perlu memberikan isi dari karangan secara professional. Penulis ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti atau pokok masalah dan problematika pemecahannya. Sebagai ilustrasi, beberapa bagian atau isi dari beberapa bab, dapat diberikan untuk menjelaskan inti atau pokok masalah tersebut. Sementara bagian pokok yang kurang penting dapat dihilangkan. Bentuk ikhtisar lebih bebas daripada ringkasan.

Ringkasan merupakan sekumpulan berbagai informasi untuk mempermudah pemahaman. Ringkasan memiliki banyak pengertian, diantaranya ringkasan (Precis yang berarti memotong atau memangkas) adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk singkat. 

Sinopsis
Pengertian pertama: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Sinopsis adalah ikhtisar yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar synopsis itu.
Pengertian Kedua: Sinopsis adalah ringkasan cerita dari sebuah novel. jika kalian ingin membuat sinopsis, jangan lupa tentukan dulu Tema, Latar, Alur, dan Penokohannya.
Glosarium adalah suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah tersebut.

Langkah-Langkah Membuat Rangkuman
a. Perangkum harus membaca uraian asli pengarang sampai tuntas agar memperoleh gambaran atau kesan umum dan sudut pandang pengarang. Pembacaan hendaklah dilakukan secara saksama dan diulang sampai dua atau tiga kali untuk dapat memahami isi bacaan secara utuh.
b. Perangkum membaca kembali bacaan yang akan dirangkum dengan membuat catatan pikiran utama atau menandai pikiran utama setiap uraian untuk setiap bagian atau setiap paragraf.
c. Dengan berpedoman hasil catatan, perangkum mulai membuat rangkuman dan menyusun kalimat-kalimat yang bertolak dari hasil catatan dengan menggunakan bahasa perangkum sendiri. Hanya saja, apabila perangkum merasa ada yang kurang enak, perangkum dapat membuka kembali bacaan yang akan dirangkum.
d. Perangkum perlu membaca kembali hasil rangkuman dan mengadakan perbaikan apabila dirasa ada kalimat yang kurang koheren.
e. Perangkum perlu menulis kembali hasil rangkumannya berdasarkan hasil perbaikan dan memastikan bahwa rangkuman yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan bacaan yang dirangkum.

Langkah-Langkah Menulis Ringkasan
  1. Bacalah bahan pelajaran secara ringkas. Dalam hal ini kita perlu memperoleh gambaran isi materi secara garis besar.
  2. Membaca uraian materi secara cermat. Dalam hal ini dituntut untuk mengetahui dan menemukan gagasan utama pada setiap paragraf.
  3. Berilah tanda dan catatlah kalimat yang mengandung pokok pikiran dan gagasan utama.
  4. Mulailah menyusun ringkasan. Catatan gagasan utama dikembangkan lagi. Keterangan dari gagasan utama tersebut diuraikan dengan kalimat sederhana dan mudah dipahami.
  5. Menyusun ringkasan ke dalam suatu skema. 

Langkah-Langkah Menulis Ikhtisar
Langkah-langkah menyusun ikhtisar tak ubahnya dengan langkah-langkah menyusun rangkuman. Hanya saja, setelah membaca bacaan yang akan diikhtisarkan, penulis dapat langsung menambah dengan pengetahuan yang dimiliki yang sesuai dengan bahan kajian dalam bacaan yang akan diikhtisarkan. Hasil penggabungan tersebut selanjutnya ditulis kembali dalam sebuah ikhtisar yang koheren


Adapun langkah-langkah menyusun sinopsis adalah :

1. Bacalah naskah cerita secara berulang ulang sampai dapat memahami isi dan maksud dari    naskah tersebut.
2.Carilah dan catatlah ide pokok dalam naskah tersebut.
3.Buatlah catatan-catatan ringkas dari ide pokok yang sudah di buat.
4.Pergunakanlah kalimat tunggal dan gunakan kalimat yang sederhana dan efektif.
5. Ringkaslah kalimat menjadi frase, dan frase menjadi kata.
6.Pertahankanlah susunan ide pokok yang sudah kamu buat sesuai dengan susunan naskah.
7. Rangkailah sinopsis naskah cerita dengan kalimat yang benar, sederhana dan padu.


Langkah - Langkah Menulis Glosarium : 
1.Menandai/mencari kata - kata yang dianggap asing.
2.Lihat di kamus , atau searching di internet.
3.Urutkan kata tersebut secara alfabetis dengan artinya.

Perbedaan Rangkuman dengan Ringkasan dengan Ikhtisar

Ringkasan
-  Membuat betuk kecil karangan.
-  Mereproduksikan kata pengarang.
 -  Mempertahankan urutan gagsan karangan yang membangun sosok/ bahan karangan.
-  Penyusunan terikat penataan, isi, dan sudut pandang.
 -  Bersifat objektif, menyusun tidak boleh mengubah susunan maupun sudut pandang.
 -  Kalimat pendek dan senada dengan kalimat bacaan.

Ikhtisar
-     Mengambil intinya.
-     Mereproduksikan kembali secara kreatif kata dari pengarang.
-     Urutan gagasan yang diungkap kembali tidak seperti urutan gagasan karangan.
-     Penyusunan bebas, mengungkapkan apa yang menurutnya mewakili inti bacaan.
-     Subjektif, penyusunan boleh mengubah menurutnya yang mewakili inti.
-     Kalimat cenderung sesaui denag keinginan penyusunan.

Rangkuman
rangkuman kalimat-kalimat tersebut telah disusun rapi dan tidak terpisah satu dengan yang lainnya di   mana membentuk beberapa paragraf dan setiap paragraf memiliki satu ide pokok/pemikiran.
rangkuman memiliki pendapat dari penulis terhadap sesuatu yang ia rangkum.
rangkuman memang benar-benar disusun secara runtut dan jelas.

Istilah Dalam Drama

By Risman | At 20.13 | Label : | 0 Comments
Istilah Dalam Drama
 Hasil gambar untuk Drama
Babak
Babak, merupakan bagian dari lakon drama. Dalam satu lakon drama mungkin saja terdiri dari satu, dua atau tiga babak bahkan mungkin lebih. Batas antara babak satu dengan babak selanjutnya ditandai dengan turunnya layer atau matinya penerangan lampu pementasan. Bila lampu dinyalakan kembali atau layer diangkat kembali biasanya ada perubahan penataan panggung yang menggambarkan setting yang berbeda.

Adegan
Adegan adalah bagian dari babak. Sebuah adegan hanya bagian dari rangkaian suasana dalam babak.

Prolog
Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama. Prolog biasanya berisi tentang perkenalan tokoh-tokoh dan pemerannya, konflik yang terjadi dan juga synopsis lakon.

Epilog
Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan. Isinya kadang berupa kesimpulan atau ajaran yang bisa diambil dari tontonan drama yang telah disajikan.

Dialog
Dialog adalah percakapan para pemain. Dialog memegang peranan penting karena menjadi pengarah lakon drama. Agar dialog tidak membosankan maka pengucapannya harus disertai penjiwaan secara emosional, selain itu pelafalannnya harus jelas dan cukup keras.

Monolog
Monolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri.

Mimik
Mimik adalah ekspresi gerak-gerik wajah untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain.

Pantomim
Pantomim adalah ekspresi gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain.

Pantomimik
Pantomimik adalah perpaduan ekspresi gerak-gerik wajah dan gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain.

Gestur
Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu gerakan tangan kaki, kepala, dan tubuh pada umumnya yang dilakukan pemain.

Bloking
Bloking adalah aturan berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lain agar penampilan pemain tidak menjemukan.

Gait
Gait berbeda dengan bloking karena diartikan tanda-tanda khusus pada cara berjalan dan cara bergerak pemain.

Akting
Akting adalah gerakan-gerakan yang dilakukan pemain sebagai wujud penghayatan peran yang dimainkan.

Aktor
Aktor adalah orang yang melakukan acting yaitu pemain drama. Untuk actor wanita disebut sebagai aktris.

Improvisasi
Improvisasi adalah gerakan-gerakan atau ucapan-ucapan penyeimbang untuk lebih menghidupkan peran.

Ilustrasi
Ilustrasi adalah iringan bunyi-bunyian untuk memperkuat suasana yang sedang digambarkan. Istilah ilustrasi juga bias disebut musik pengiring.

Kontemporer
Kontemporer adalah lakon atau naskah serba bebas yang tidak terikat aturan.

Sekenario
Skenario adalah susunan garis-garis besar lakon drama yang akan diperagakan para pemain.

Sutradara
Sutradara adalah orang yang memimpin dan paling bertanggung jawab dalam pementasan drama
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Risman Munajat Note's - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz